Senin, 02 Juli 2012

De(R)ita

Ha(R)i ini… Ha(R)i yang sangat melelahkan.
Dan pada saat itu, kau dapat ada di sisiku.
Menemani dan juga menghibu(R)ku.
Aga(R) semua lelah dan letihku tidak te(R)asa.
Menghilang tanpa bekas samasekali.

           Tetapi.. Ha(R)apan ku tidak te(R)wujud.
           Bahkan menjadi lebih bu(R)uk.
           Ku yang sedang letih dan sangat lelah.
           Sekaligus sedang mempunyai beban.
           Te(R)asa ku te(R)kulai lemas selemas-lemasnya.

Saat ku mendenga(R) kau ma(R)ah kepadaku.
Kusangat te(R)pukul, sampai tak ingat apa pun.
Dan tidak sanggup untuk memiki(R)kan apa-apa.
Te(R)kecuali di(R)imu yang slalu ku piki(R)kan.
Di piki(R)anku hanya ada kamu, kamu, dan kamu.

           Ku menangis dalam kesendi(R)ian tanpamu.
           Be(R)kali-kali ku meminta maaf padamu.
           Tetapi tidak membuahkan hasil yang ku ingin.
           Dan ku te(R)menung d suatu (R)uangan yang hampa.
           Dengan tatapan sanagat kosong penuh de(R)ita.

Oh tuhan.. kumohan bantulah aku
Tolong sampaikan pemintaan maafku.
Yang te(R)amat sangat dalam kepadanya.
Ka(R)na ku sangat mende(R)ita tanpanya.
Dan ka(R)na kusanagat mencintai dan menyayanginya.



Ku meminta maaf yang sebesa(R)-besa(R)nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar